Tahun 2018 telah meninggalkan kita semua. Banyak kenangan pahit-manis sepanjang 12 bulan di tahun 2018. Begitu juga dalam dunia sepak bola, termasuk soal rekrutan pemain di bursa transfer pemain.
Baik itu di bursa transfer musim dingin Januari 2018, yang artinya di paruh kedua musim 2017/18, atau bursa transfer musim panas 2018 yang memulai awal musim 2018/19, berikut 10 transfer yang bisa disebut terburuk karena penampilan mereka yang belum optimal dengan klub barunya.
10. Alexis Sanchez
Striker asal Chili ditukar dengan Henrikh Mkhitaryan pada Januari 2018. Datang dengan ekspektasi besar, Sanchez langsung diberi nomor punggung sakral di Manchester United , nomor punggung 7.
Akan tapi sampai setahun perjalanan Sanchez dengan Man United di paruh musim kedua musim lalu dan paruh pertama musim ini, penampilan Sanchez jauh dari harapan.
Cedera dan inkonsistensi lebih banyak menghiasi pemberitaan soal Sanchez ketimbang penampilan yang hebat.
9. Tiemoue Bakayoko
Gelandang asal Prancis masih cukup sering bermain musim lalu di Chelsea asuhan Antonio Conte. Pun demikian sekarang ini di Milan arahan Gennaro Gattuso. Kendati demikian, performa Bakayoko masih jauh harapan dari Bakayoko yang tampil hebat mempersembahkan titel Ligue 1 2016/17.
8. Aleksandr Golovin
Ke mana performa hebat Golovin yang ramai diperbincangkan publik di Piala Dunia 2018? Gelandang serang berusia 22 tahun gabung AS Monaco dari CSKA Moscow di musim panas ini dan performanya belum maksimal.
Memainkan delapan laga di Ligue 1 musim ini, Golovin hanya memberikan satu assist dan Monaco masih berada di zona degradasi.
7. Fred
Belum memperlihatkan performa setara dengan harga 50 juta poundsterling yang dikeluarkan Man United. Mantan pemain Shakhtar Donetsk masih beradaptasi dengan kultur sepak bola Inggris hingga dia jarang bermain. Apalagi saat ini, Man United sudah berganti manajer dari Jose Mourinho ke Ole Gunnar Solskjaer.
6. Gelson Martins
Winger asal Portugal datang dengan gratis dari Sporting Lisbon. Pada awalnya, Atletico Madrid disebut mendapatkan pemain berbakat dan bertalenta besar dengan cara yang efisien. Akan tapi seiring berjalannya waktu, penampilan Gelson jauh dari harapan dan jarang dimainkan oleh Diego Simeone.
5. Gonzalo Higuain
AC Milan belum mendapatkan servis maksimal dari El Pipita alias Gonzalo Higuain. Tampil sebanyak 15 kali di Serie A, Higuain baru mencetak enam gol dan belum bisa mengangkat performa Rossoneri. Kualitas skuat Milan menyeluruh juga menyulitkan Higuain memperlihatkan performa terbaiknya.
4. Patrik Schick
Datang dengan status pinjaman dari Sampdoria plus kewajiban mempermanenkan kontraknya, Schick diharapkan dapat menggantikan Edin Dzeko.
Harapan itu tidak menjadi kenyataan. Pemain berusia 22 tahun belum bisa menaikkan level bermainnya ketika membela klub besar seperti Roma. Inkonsistensi Giallorossi terjadi musim ini karena tim terlalu bergantung kepada Dzeko di lini depan.
3. Malcom
Susah payah Barcelona menyalip AS Roma untuk mendapatkan servis penyerang sayap asal Brasil, Malcom justru tampil jauh dari ekspektasi. Barcelona masih terlalu mengandalkan Luis Suarez, Lionel Messi, dan Ousmane Dembele di lini depan.
Malcom, 21 tahun, yang dibeli seharga 41 juta euro plus bonus lebih banyak menghiasi waktu di bangku cadangan tim arahan Ernesto Valverde.
2. Jean Michael Seri
Dari rumor transfer ke Barcelona, Jean Michael Seri berakhir di tim promosi Premier League, Fulham. Bermain untuk tim dengan skuat yang levelnya tidak lebih besar dari Nice - klub lama Seri, sang pemain kesulitan tampil optimal.
Diharapkan menjadi juru selamat bagi Fulham agar bisa menjauh dari zona degradasi, Fulham masih kesulitan saat ini, meski telah berganti manajer dari Slavisa Jokanovic ke Claudio Ranieri.
1. Jack Wilshere
Cedera lagi-lagi menganggu performa Jack Wilshere hingga ia kesulitan tampil optimal. Padahal, West Ham United sudah memboyongnya dari Arsenal di musim panas ini dengan gratis, karena kontrak Wilshere berakhir.
Manuel Pellegrini, manajer West Ham, pernah berkata Wilshere bisa punya banderol 100 juta euro jika terbebas dari cedera. Semoga saja West Ham bisa kelak merasakan servis manusia seharga 100 juta euro itu.
Sumber


